Perbandingan Statistik Indonesia dan Vietnam

Indonesia dan Vietnam merupakan dua negara di Asia Tenggara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun keduanya memiliki potensi besar, terdapat perbedaan yang mencolok dalam berbagai statistik sosial dan ekonomi.

Menurut data terbaru, Indonesia memiliki populasi yang jauh lebih besar dibandingkan Vietnam, dengan lebih dari 270 juta jiwa. Sementara itu, Vietnam memiliki populasi sekitar 98 juta jiwa. Hal ini mempengaruhi berbagai aspek, termasuk pasar tenaga kerja dan konsumsi.

Dalam hal pertumbuhan ekonomi, Vietnam menunjukkan peningkatan yang pesat dengan rata-rata pertumbuhan PDB sekitar 6-7% per tahun, sedangkan Indonesia mengalami pertumbuhan yang lebih lambat, berkisar antara 5-6% per tahun. Ini menunjukkan bahwa meskipun Indonesia lebih besar, Vietnam berhasil menarik investasi asing yang lebih banyak.

Perbandingan Statistik Utama

• Populasi: Indonesia (270 juta) vs Vietnam (98 juta)
• Pertumbuhan PDB: Indonesia (5-6%) vs Vietnam (6-7%)
• Tingkat Pengangguran: Indonesia (6,49%) vs Vietnam (2,2%)
• Indeks Pembangunan Manusia (IPM): Indonesia (0,718) vs Vietnam (0,703)
• Nilai Ekspor: Indonesia (USD 180 miliar) vs Vietnam (USD 280 miliar)
• Nilai Impor: Indonesia (USD 200 miliar) vs Vietnam (USD 260 miliar)
• Rasio Utang Publik: Indonesia (30%) vs Vietnam (62%)
• Investasi Asing Langsung: Indonesia (USD 20 miliar) vs Vietnam (USD 30 miliar)

Faktor Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi di Vietnam didorong oleh sektor manufaktur yang kuat dan ekspor, sedangkan Indonesia masih bergantung pada sumber daya alam dan komoditas. Ini menciptakan tantangan bagi Indonesia untuk diversifikasi ekonominya.

Di sisi lain, Vietnam berhasil menarik lebih banyak investasi asing berkat kebijakan yang ramah investor dan infrastruktur yang terus berkembang. Indonesia perlu meningkatkan iklim investasinya agar dapat bersaing secara lebih efektif.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, meskipun Indonesia memiliki banyak keunggulan, Vietnam menunjukkan kemajuan yang lebih cepat dalam beberapa indikator ekonomi. Kedua negara memiliki potensi besar, tetapi strategi yang tepat diperlukan untuk memanfaatkan peluang yang ada dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masing-masing.